Sering Murung , Bunuh Diri Memotong Urat Nadi.
![]() |
Korba EW saat di periksa tim medis di Puskesmas. |
PITURUH ( KORANPURWOREJO) -MENGEJUTKAN, tindakan nekat bunuh diri oleh warga Desa Dlisen Wetan Kec. Pituruh, Kab. Purworejo, Kamis ( 1/8).
Korban diketaui berinisial EW (41:th ) laki-laki pendiam, Buruh Harian Lepas.
Kapolres Purworejo AKBP. Indra Kurniawan Mangunsong ,SH, melalui Iptu. Sapto Hadi, Spd. SH. MH selaku Kapolsek Pituruh membenarkan adanya kejadian tersebut.
Diceritakan kronologis tersebut. Polsek mendapat laporan dari warga Dlisen. Kamis 1 Agustus 2019 pukul 11.00 wib.
Kemudian Unit III yang dipimpin oleh Ipda Hedi Suswandono S.H. dan Unit Ident mendatangi TKP . Didapati korban telah meninggal. Diperkirakan positip bunuh diri dengan cara tangan kiri di sayat dengan menggunakan pisau dapur kemudian menggantung dengan sutas tali tambang.
![]() |
Ditemukan pisau yang digunakan sendiri oleh korban untuk memotong nadi lengannya. |
Saksi TUGIYAH ( 55 th). alamat Desa Dlisen Wetan Rt.02 Rw.01 Kec. Pituruh. SANEN (57 th ) Desa Dlisen Wetan Rt.02 Rw.01 Kec. Pituruh, Kab. Purworejo. Dan IMAM TAUFIK (50 th ) Desa Dlisen Wetan Rt.02 Rw.01 Kec. Pituruh.
Korban yang selama ini sering tampak murung, dan cenderung diam ini.
Pada hari kamis tanggal 01 Agustus 2019 sekira pikul 10.30 wib. Karena tidak tampak muncul, menimbulkan keingin tahuan Tugiyah.
Kemudian Tugiyah mencarinya, tiba tiba ia terkejut, dirinya melihat , korban tergantung dengan seutas tali tambang di dalam kamar mandi . Tugiyah gemetar.
Lalu ia lari memberitahukan pada Senen dan Taufik.
Setelah diketahui olrh banyak pihak, lalu diturunkan dibawa ke luar . Ternyata tangan kiri Korban sebelum menggantung di sayat dengan pisau dapur sampai urat nadinya putus.
Kemudian warga dan aparat membawa korban ke Puskesmas Pituruh guna diadakan penanganan Medis.
Ditambahkan oleh Iptu Sapto Hadi, Hasil kerangan dari dr. Betty setelah dilakukan pemeriksaan medis terdapat luka sayatan pada tangan sebelah kiri panjang 9 centimeter . Urat nadi di lengan korban putus.
Dari keterangan dokter tidak ditemukan tanda – tanda penganiyaan.
Korban mengeluarkan Air Mani dan kotoran lewat Duburnya. Disimpulkan oleh medis, EW positip bunuh diri.
" Menurut keterangan dari keluarga, Korban EW mempunyai riwayat Sakit Jiwa dan selama ini masih berobat jalan. Serta sering tampak murung.
Setelah mendapat kesimpulan dari pemeriksaan Medis, selanjutnya jenasah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman setempat, Pungkas Iptu. Sapto Hadi. ( Mn).
Tidak ada komentar