Siswi SMP Jadi Korban Penganiayaan Secara Keji Ditendangi Dipukuli Baramai ramai.

BUTUH PURWOREJO
(KORANPURWOREJO)  Seorang siswi SMP di Kecamatan Butuh ,
Kab. Purworejo dipukul dan ditendangi teman satu sekolahnya, Rabu (12/02/2020).
Korban  Remaja putri tersebut menjadi korban Bully disertai penganiayaan secara beramai ramai di tendangi bagian tubuh atas, juga kepalanya.

Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video pendek yang diunggah akun Facebook bernama Yuni Rusmini, tertanggal 12 Februari 2020, Rabu sore hari.

Vidio keji dengan perilaku penganiayaan , membuat miris tersebut, banyak beredar di Medsos. Dalam videonya, pengunggah video mengatakan, siswa yang menjadi korban adalah serorang siswi putri , yang memiliki kekurangan tertentu.

Dalam Vidio tersebut, meski korban sudah menangis meronta-ronta, para pelaku siswa laki-laki yang memukulinya justru mengulangi perbuatanya dengan cara memukili siswa tersebut dengan gagang sapu lantai. Menendanginya ke bagian tubuh atas juga kepala korban dengan bertubi tubi tanpa belas kasian.

Dari info yang dikumpulkan Media KoranPurworejo, anak gadis tanggung  yang dibully , maaf adalah penderita kekurangan tertentu.  Tidak seperti anak-anak lainya,” tulis akun facebook bernama Yuni Rusmini tersebut.

Ia juga menginformasikan, peristiwa naas tersebut terjadi di salah satu SMP swasta di Kecamatan Butuh.
Dari hasil infestigasi korban adalah  bernama CA ( umur 16 ) pelajar kls 8 di sebuah SMP di Wilayah Kec. Butuh Purworejo.


Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Purworejo, Sukmo Widi Harwanto membenarkan adanya aksi bulying tersebut. Pihaknya sudah menerima laporan dan tengah melakukan pengecekan berkait hal ikhwal
“Kejadianya tadi pagi, kami sudah lakukan , hal yang perlu kami telusur untuk kebenaran juga fakta yang terhadi” kata Sukmo, saat dikonfirmasi awak media.

 Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito, SH pada peringatan Hari Pers semalam di Gedung Ghanesa, mengungkapkan pihaknya telah memeriksa saksi-saksi kasus bullying terhadap seorang siswi di salah satu SMP di Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo.

“Kami sudah lakukan langkah-langkah penyelidikan pemeriksaan awal terhadap saksi dan korban,” katanya, saat dikonfirmasi wartawan mengenai kasus tersebut .

Rizal memastikan akan menindaklanjuti kasus tersebut sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak sembarangan dalam menyebarluaskan informasi mengenai aksi bullying ini, mengingat kasus ini menyangkut anak dibawah umur.

“Jika masyarakat memiliki video atau gambar yang mengandung unsur sara ataupun kekerasan yang kemungkinan itu tindak pidana sebaiknya dilaporkan kepada kepolisian,”  tandasnya. (Sts)