Bekali Remaja Dengan Pengajian Anti Terorisme

PURWOREJO (Koranpurworejo.com) TEPAT tanggal 27 Mei 2018 di Masjid Al Hidayah Dusun Jambul, Desa Brenggong, Purworejo. Digelar Pengajian Remaja dan buka puasa bersama. Kegiatan ini mengangkat tema "Muslim Muslimah Ramah Terhadap  Masyarakat".  

Tema berhubungan dengan isu yang sedang gencar gencarnya beberapa minggu lalu, yaitu isu terorisme. 

"Terorisme yang terjadi di Surabaya jangan membuat kita takut tapi harus kita lawan dengan cara, pemuda sebelum merantau harus bawa bekal ajaran agama dari desa dahulu dengan benar.  Karena selama saya di Desa Brenggong ini ustadznya bisa diteladani sesuai nabi yaitu menjunjung tinggi toleransi dan ramah terhadap siapapun.  Sehingga yang ada di Desa kami yaitu islam yang ramah bukan islam yang marah", Ujar Alvian Rifki,  Ketua Panitia Kegiatan Ramadhan. 

Adapun beberapa poin isi kultum yang disampaikan oleh KH.  MUSTAHAL, LC, MA yaitu menyaring informasi dari media sosial dan jangan mau diiming-imingi paham teroris. 

"Sekarang sangat mudah kita memperoleh informasi yang positif dan yang negatif dengan mudah kita klik,  nah kita dijaman now ini yang sulit terlepas dari hp. Kita harus pandai-pandai milih informasi, misal kamu dapat informasi pancasila toghut harus ditolak maka segera dihapus dan jangan sampai disebarkan ke mana-mana karena inilah pandangan teroris yang akan merusak keutuhan NKRI",  ungkap Mustahal, Pengisi Kultum Buka Puasa Bersama. 

Adapun beliau juga mengatakan  teroris itu merekrut anggotanya dengan perkataan yang menarik.  "Kita harus berhati - hati dalam beragama islam hal yang sering diingat yaitu surga dan kenikmatannya,  adapun teroris merekrut anggotanya dengan mengiming imingi surga dan bidadari,  kalau ada yang mengajak kamu untuk melakukan bom bunuh diri dengan iming iming tersebut jangan mau karena  pimpinannya teroris  saja tidak melakukan itu kamu hanya dibodohi saja melalui agama", tambah Mustahal. 

Besar harapan kita NKRI tetap kukuh.  Melalui dari sekarang kita senantiasa merangkul pemuda dan remaja beri pemahaman yang toleran dan ramah agar nanti tidak tertipu oleh iming-iming teroris. (Mas)