Breaking News

Brahmantyo Suwondo MIR ( Tanggapi Keluhan Guru Honorer, Yang Terlunta Nasibnya )..


PURWOREJO (koranpurworejo.com) - MENANGGAPI keluhan  Guru honorer di Kabupaten Purworejo, yang beberapa hari lalu menemui beberapa tokoh Partai Demokrat yang sedang mengadakan acara partai di Hotel Plaza. 
Bahkan  kedatangan Forum guru honorer tersebut, disambut Ketua DPC Demokrat Purworejo Yophi Prabowo yang juga Wakil Ketua DPRD Purworejo. 

Kali ini wartawan Koranpurworejo.com berhasil menemui Kader Melenial Partai Demokrat Pusat, Brahmantyo Suwondo MIR , Jumat ( 25/5),  Bagaimana perhatiannya,   Berikut petikannya. 

Brahmantyo, mengaku sangat miris dan menaruh perhatian penuh, kepada para tenaga honorer. Apalagi upah yang mereka terima hanya Rp 430 ribu tiap bulannya. 
" Sungguh tidak wajar , untuk menanggung beban hidup mereka ",  kata Brams.

Brams mengaku, tahu persis tentang keluhan  para Guru honorer. Karena dirinya pernah ditemui,  Joko Susilo Spd, Ketua Guru Honorer Purworejo. Yang didampingi ketua Honorer Kategori 2 ( KHK2)  Titi Purwaningsih Spd, selaku Ketua Forum Honorer tingkat nasional, 
Brams, mengaku sangat menaruh empati, apalagi, diirinya diberitahu ,  bahwa para guru honorer rata rata sudah mengabdi selama 14 tahun, bahkan ada yang lebih, sampai akan kehabisan umur. " Sungguh kasian mereka ", tandas Brams.

Menurut Brams, para guru honorer tersebut tersandung  Peraturan Pemerintah (PP )  yang mengatur perihal tersebut, belum mengakumudir  kepentingan para guru honorer.  Bahkan dalam PP tersebut Guru honorer seperti  terabaikan.

Bram mengajak para guru honorer untuk   menempuh jalan tersebut melalui kebijakan politik. Ia mengajak bergandeng tangan sejalan dengan program di Demokrat  yang ingin memperjuangkan nasib Guru honorer. 

Masih menurut Brams, Cara yang akan ditempuh, setidaknya berusaha mengusulkan pada Pemerintah Setempat untuk  menaikan honor , yang tidak lazim itu. Pihaknya  ingin mendesak pemerintah melalui legislatif Demokrat, untuk merubah PP yang mengakumudir kepentingan para guru honorer.

Seperti dijelaskan oleh Joko Susilo, para guru honorer, mendapat upah Rp 430 rb tersebut hanya di seplitkan dari dana Bos sekitar 15 %.  " Itu pun tidak semua Kepala Sekolah mau melaksanakan " tandasnya,

Ditempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Purworejo, pada prinsipnya telah mengetahui dan menerima keluhan dan usulan FHK2. Yophi mengaku siap akan memperjuangkan.  Yophi akan berusaha untuk memasukkan menjadi agenda yang harus diperjuangkan. 

Karena dirinya paham, dengan upah sebesar Rp 430 ribu sungguh memprihatinkan.   " Saya akan perjuangkan, akan saya sampaikan kepada Bupati, melalui prosedur prosedur yang benar. Saya akan memperjuangkannya  melalui APBD  semoga ada kenaikan yang signifikan. ( Suta ).

Tidak ada komentar