SAJAK SAJAK BUDHI SETYAWAN - BEKASI
SAJAK SAJAK BUDHI SETYAWAN - BEKASI
Untuk memberi Ruang Publik. Rubrik BUDAYA KoranPurworejo.Com menerima tulisan karya yang relevan, seperti Puisi, Cerpen, Laporan Diskusi, Ulasan pentas dan sejenisnya. Akan dimuat disetiap hari Minggu. Rubrik ini digawangi Penyair dan Essays Sumanang Tirtasujana.
RAHASIA SEBUAH MALAM
pada hari yang dihadang dahaga
maka selayaknya tapak waktu
menemu penghiburan pada kedalaman
rahasia sebuah malam
selalu ada tabir di perjalanan menuju takdir
dan tak ada yang sepenuh terang pada pencarian
seperti gelisah ombak yang nanti lerai di pantai
dan dikatakan sampai
sementara masih ada perulangan gemuruh di kejauhan
yang perlahan mengisi kisi kisi sejenak lengang
orang orang menunggu
mengumpulkan rindu
orang orang menanti
sembari meraba hati
sementara malam beringsut begitu perlahan
barangkali hendak mengingatkan kesabaran
dan kesadaran pada percik kehadiran
yang sebelumnya mengumpul di angan
seperti awan yang telah ranum
dan sebentar lagi turun menjelma hujan
: membasahi kerontang ingatan
Jakarta, 2 Mei 2018
AYAT AYAT LANGIT
ada yang diam diam kita imani
hingga diri merasa aman
dalam menempuh ranah remang senja
sementara lampu jalan belum menyala
dan kita hanya meraba raba
kemungkinan di sepanjang usia
keyakinan adalah pijar yang mencetus
dari kesetiaan detak jantung
denyut nadi dan tarikan napas
yang menggambar ruang ruang rekaan
serta warna warna di masa depan
beberapa kata tertakdir menjadi doa
yang memberi nyawa pada waktu
dan kita terus bertahan menapakkan hati
pada jalan lapang meski lengang
atau jalur lingkar dengan tersendat
lewati tersesat menuju alamat makrifat
ayat ayat yang kita baca
menggulung keterjauhan jarak bumi langit
hingga mengatakan, betapa dekat kesaksian
hidup mengalir di arus urat
renik desir kenyataan
Bekasi, 10 Mei 2018
SUARA AIR MATA
ada sebuah lagu, atau hanya sedu
irama yang memanggil gigil silam
datang pelan pelan ke hadapanku
mungkin kau tak mendengar itu
karena ia memang mencari jalan sepi
agar tak terbit menjadi pengganggu
bagi ruang yang tengah membagi riang
pada kerumunan cuaca kesibukan
yang gegas serupa sebuah kedipan
Jakarta, 12 Februari 2018
PULANGLAH KE SAJAKKU
ada yang kurang sekarang
hingga aku makin terkurung
dalam larik kering dan gagap meraba
serta gugup di bait bait yang berjela
pulanglah, pulanglah ke sajakku
hanya kau yang sanggup mendamaikan
sekumpulan kata kata yang tengah bersengketa
dan menghamburkan kecemasan pada para pembaca
Jakarta, 31 Januari 2018
MENYEBUT KEBAHAGIAAN
kini aku belum menemukanmu
tetapi aku terus mencarimu
dan sebuah kebahagiaan dapat menyebut namamu
saat nanti putus napasku
Bekasi, 21 Januari 2018
KIBLAT CINTA
engkau kiblat cintaku
maka kubariskan rakaat rindu padamu
sampai purna sembahyang waktu
Jakarta, 8 Desember 2017
BIOGRAFI BUDHI SETYAWAN
Budhi Setyawan, atau ’Buset’ dilahirkan di Purworejo, Jawa Tengah pada 9 Agustus 1969. Beberapa puisinya dimuat di sejumlah media massa dan antologi bersama. Buku puisi terbarunya Sajak Sajak Sunyi (2017). Blog sastra: www.budhisetyawan.wordpress.com; email setyawan.budhi@gmail.com, Facebook: Budhi Setyawan. Instagram: busetpurworejo. Saat ini tinggal di Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.***
Tidak ada komentar