Desa Kaligintung Bangun Situs Nyai Kemis &Jalan Rabat Beton

PITURUH PURWOREJO
(KORANPURWOREJO)
Pemerintah Desa Kaligintung Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo, memperbaiki / membangun Situs Nyai Kemis, yang diyakini warga Desa Kaligintung sebagai pembawa berkah dan kehormatan  bagi keturunan warga Kaligintung.

" Nyai Kemis dimungkinkan adalah nama samaran dari putri jaman kejayaan Prabu Siliwangi. Karena Siliwangi ada pertempuran dahsyat, sang putri berjalan ketimur. Demikian dikatakan juru kunci Timbul Sudarno (86 th).

Situs yang berada di Dukuh Ngabean, desa Kaligintung tersebut, diantaranya ada sebuah tongkat yang menjelma pohon purba berdiameter garis lingkar 9 meteran. Yang dikelilingi 6 pohon Sonokeling purba.
Di sisinya juga ada batu hitam besar bagian dari situs. Dibawahnya ada makam petilasan Nyai Kemis, yang penuh sesaji para pengunjung.

Pemdes melalui Kades Kaligintung Djemono dan BPD Nyono Warniatmojo memutuskan  membuat jalan rabat beton di pedukuhan Ngabean hingga pelataran Situs Nyai Kemis. Bahkan membangun satu bangunan peristirahatan bagi para pengunjung.

"Bangunan sisi selatan ini sumbangan dari warga, yang utara ini dari Pemdes , senilai Rp 20 juta. Adapun jalannya menelan biaya Rp 30 juta, setelah dipotong pajag , urai Nyono.

Menurut pertimbangan Pemerintah desa, membangun petilasan Nyi Kemis, sama halnya mikul duwur mendem jero bagi para cikalbakal desa Kaligintung.
Atau memberi kehormatan pada para leluhur cikal bakal  Desa Kaligintung.

Dijelaskan oleh Kades Djemono , Desa ini terbesar kedua di Kec Pituruh. Hampir 1000 KK penduduknya 3000 an. Serta ada 5 pedukuhan

Sementara, menurut Timbul Sudarno (86) di Kaligintung ada 5  para cikal bakal diantaranya
1.Mbah Gintungsari
2 Mbah Rantamsari Dukuh Kedung Kembang
3. Mbah Sumantri di Dukuh Kutoloyo
4 Mbah Glendeg
5.Nyi Kemis di Ngabean.
Semuanya saling melengkapi dengan kelebihannya masing masing.

Dipetilasan Nyi Kemis ini,  sering didatangi dari berbagai kota, sampai luar jawa. Nepi tirakat. Memohon untuk drajat kedudukan dan keselamtan. Selain para militer , pejabat, bahkan ada seorang rektor juga kesini.

Ada yang unik, tidak jauh dari Situs Nyi Kemis, ada makam khusus disebut Setono Duwur ( Makam Trah) atau khusus bagi ketutunan Trah DenMas. Yang hanya dikususkan sesuai garis keturunan.

Tidak heran jika di Kaligintung juga dikenal sebagai desa  militer. Karna ratusan warganya mengabdi di TNI dan Polri. Beberapa nama perwira juga muncul dari Turun Trah desa ini.

Pada Minggu pagi,  (2/2/2020 )  warga melakukan doa syukur dengan mujahadahan. Sorenya ratusan warga, dari Kades, Kadus, dan perangkat lainya, RT dan BPD menggelar doa bersama di halaman Situs Nyi Kemis.
Dipimpin oleh tokoh setempat Syaiful Hajar ( sts )