Jangan "Kesingsal" 15 Feb 2020 Dimulai Sensus Penduduk
PURWOREJO
(KORANPURWOREJO)
Pemkab Purworejo melalui , Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, Sekda dan perwakilan OPD dengan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Purworejo, Kamis (6/2/2020).
Melakukan penandatanganan akan dimulainya sensus penduduk. Dilakukan saat Rapat Koordinasi SP2020 di Ruang Arahiwang Setda Purworejo, yang dihadiri para Anggota DPRD, Kepala Dinas, Instansi, Lembaga, Camat, dan Ketua Ormas se Kabupaten Purworejo.
Sensus penduduk tersebut dinilai sañgat penting berkait dengan Data Kependudukan Indonesia.
Yang nantinya menjadi acuan hak dan kewsjiban bagi setiap penduduk. oleh karenanya jangan sampai "kesingsal".
" Sensus Penduduk Online (SPO) akan dimulai tanggal 15 Februari sampai 31 Maret 2020. Sedangkan Sensus Penduduk Wawancara (SPW) dilaksanakan tanggal 1 sampai 31 Juli 2020.
Wakil Bupati Yuli Hastuti SH saat memberikan sambutan.
Yuli mengatakan, data merupakan kunci utama kesuksesan pembangunan karena membangun tanpa data adalah hal yang sia-sia.
Data yang akurat sangat penting untuk menyusun perencanaan yang benar, melakukan evaluasi dan membuat keputusan yang tepat, serta mengeksekusi program yang tepat sasaran" .
Wabup menambahkan, data penduduk merupakan data dasar untuk mengambil kebijakan di berbagai bidang. Data kependudukan tidak hanya penting untuk melihat demografi tetapi juga bisa dipakai untuk menghitung kebutuhan pangan, kebutuhan jumlah sekolah atau guru, dan lain-lain.
“Perencanaan dibidang apapun memerlukan data penduduk. Dengan adanya data kependudukan yang akurat, perencanaan akan tepat. Oleh karena itu keberhasilan SP2020 menjadi tujuan yang sangat vital,” kata Wabup.
Lebih jauh Wabup menambahkan, implementasi SPO sendiri merupakan salah satu bentuk edukasi bagi masyarakat, agar mulai menyadari betapa pentingnya data administrasi yang sejalan dengan program gerakan Indonesia Sadar Administrasi.
Menurutnya, kunci utama kesuksesan Sensus Penduduk 2020 adalah partisipasi dari seluruh elemen masyarakat. Sehingga hajatan besar ini harus didukung oleh semua pihak.
“Saya menginstruksikan kepada seluruh lembaga pemerintah dan swasta beserta seluruh pihak di Kabupaten Purworejo untuk memberikan dukungan penuh dalam menyukseskan kegiatan Sensus Penduduk 2020 ini. Mari bersama mencatat Purworejo, mencatat Indonesia,” tandasnya.
R Bagus Rahmat Susanto selaku Kepala BPS Kabupaten Purworejo menerangkan bahwa dalam pelaksanaan SP2020, BPS telah melakukan dua inovasi. Inovasi tersebut yaitu pemanfaatan data adminduk (administrasi kependudukan) sebagai data dasar pelaksanaan sensus.
Yang kedua yaitu Sensus Penduduk Online (SPO), agar masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam sensus penduduk dengan mudah secara mandiri.
“Metode yang digunakan adalah kombinasi. Yakni menggunakan data registrasi yang relevan dengan sensus yang kemudian dilengkapi dengan survei,” jelas Bagus.
Mulai tanggal 15 Februari sampai 31 Maret 2020 masyarakat dapat melaksanakan sensus mandiri melalui gadget maupun PC/Laptop yang terkonensi jaringan internet dengan cara mengakses alamat website “sensus.bps.go.id”.
“Dalam Sensus Penduduk Online, penduduk diminta untuk mengisi nomor NIK dan Kartu Keluarga (KK). Setelah itu juga diminta untuk menjawab 21 pertanyaan,” terang Bagus.
Dikatakan Bagus, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam SP2020. Yakni tingkat partisipasi masyarakat dan kualitas data yang kurang.
Partisipasi masyarakat yang aktif tentunya sangat dibutuhkan dalam SP2020. Sedangkan kualitas data dalam SP2020 diperkirakan agak kurang. Hal itu karena masyarakat belum mengerti devinisi sensus yang ada.
“SP2020 bukan milik BPS, tetapi milik kita semua. Untuk itu butuh dukungan dari OPD, masyarakat dan semua pihak, karena hasil dari SP2020 sangatlah penting,” imbuhnya.
Kepada masyarakat, Bagus juga menghimbau agar berhati-hati jika ada pihak-pihak yang mengaku dari BPS datang kerumah. Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas dari BPS selalu membawa surat tugas dan selalu memakai rompi yang diberikan BPS.(sts)
Tidak ada komentar