Sang Raja 'KAS' Diboyong Ke Polda Jateng, Keduanya Sosok Banyak Akal

PURWOREJO
(KORANPURWOREJO) Totok Santosa dan istrinya, yang menobatkan diri sebagai Raja dan  permaisuri., di Keraton Agung Sejagad yang menamai dirinya dengan gelar Kanjeng Sinuwun Rakai Mataram Agung Joyokusumo Wangsa Sanjaya, Sri Ratu Indratanaya Hayuningrat Wangsa Syailendra, akhirnya ditangkap Polisi dipimpin perwira Polda Jateng.

Dirteskrim Polda Jateng Kombes Budi Haryanto.

" Kami sudah menangkap dua orang dan kami tetapkan sebagai tersangka, yaitu Raja dan Ratu. Sedangkan tujuh lainya masih kami jadikan saksi,” ungkap Kombes Budi Haryanto, pada wartawan Selasa  malam (14/01/2020).

Tak hanya itu, keduanya kini sudah resmi ditetapkan sebagai Tersangka.

Direskrim Um Polda Jateng, Kombes Budi Haryanto, bahkan menambahkan, telah menangkap Raja dan Ratu Kerajaan Agung Sejagat (KAS) dan tujuh orang petinggi kerajaan lainnya

Dok saat penggeledahan di markas KAS.

 Tujuh orang yang diamankan, yakni Prastianto, Chexiawan, Sarwono, Imron dan Wiwik, serta seorang Sopir dan Seorang Ajudan Raja.

Polisi juga mengamankan beberapa dokumen sebagai pendukung  guna untuk mengungkap kasus tersebut.

“Pasal yang kami terapkan, yakni Pasal 14 UU No 1/1946 dan Pasal 178  KUHP tentang Penipuan,” ujar Budi.

Aparat berjaga dalam kesiapsiagaan.

Operasi penangkapan yang dipimpin langsung Dir Reskrim Um Polda Jateng Kombes Pol Budi Haryanto,
tersebut, dinilai masyarakat sangat berhasil. Karena tidak menimbulkan perlawanan. Yang jelas telah dihitung strateginya.

"Pagi ini ( Rabu /15/1/2020 ) kita bawa ke Polda Jateng untuk memperdalam pasal yang disangkakan termasuk untuk mengungkap kontribusinya dalam kejahatan lain," ujar Kombes Budi.

Bukti -bukti yang disita dari Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat antara lain KTP Totok Santosa dan KTP istrinya Fanny . Serta sejumlah dokumen dan berbagai atribut serta simbol simbol kerajaan.

Totok Santosa Sang Raja KAS saat  ditangkap di Polres Purworejo.

Media ini menelisik /meriset siapa sebenarnya Totok Santosa dan pasangannya tersebut ?

Tak sulit untuk meriset pria yang menamai Totok Santosa Hadiningrat ini.

Data yang bisa dihimpun,  dari beberapa sumber media, diketahui adalah tercatat sebagai warga Sidoluhur Kec. Godean Sleman. Ia berstatus  ngontrak rumah cukup luas. Dan buka angkringan juga salon.
 Sebelumnya Totok  telah menjalankan modus serupa di Jogja, namun beda nama organisasi, pada tahun 2016-2017 lalu.

Dia menamai organisasinya Jogja Development Committee (Jogja DEC) yang menjanjikan kepada anggotanya akan mendapatkan uang 100-200 Dollar Amerika per bulan. Akan tetapi banyak anggota Jogja DEC yang keluar karena realisasi janji tak kunjung ada.

Sama dengan anggota Kerajaan Keraton Agung Sejagat, mereka juga harus membayar uang seragam Rp 3 juta.

Para anggota Kerajaan Keraton Agung Sejagat pun mengeluarkan uang untuk setiap kegiatan. Dengan janji-janji mendapat imbalan jika dana dari Bank Dunia turun.

Ditelusuri dari akun Instagramnya, tidak ada satu pun yang menerangkan bahwa dia adalah keturunan raja atau yang memperoleh wahyu untuk menguasai dunia.

Foto-foto yang diunggah pun kebanyakan foto selfie Totok dan kegiatan-kegiatannya. Followernya pun hanya 436 orang sementara yang dia ikuti 1.654 .

Sang Ratu permaisuri  tertulis di IG nya, alumni SMUN 55 Jakarta.

Sementara istri Totok Santosa yang berparas cantik nan seksi yang menamai dirinya sebagai Gusti Kanjeng Sri Ratu Indratanaya Hayuningrat Wangsa Syailendra.

Saat memberikan keterangan pers, sejumlah wartawan (sebelum ditangkap)
“Seksi juga Sang Ratu, ya,” bisik salah satu wartawan.

Siapakah sebenarnya Sang Ratu ini ? Wartawan berhasil melihat jejak digital, baik akun Facebook (FB) dan Instagram pribadinya wanita itu (IG) bernama asli Fanny  Aminadia.

Fanny adalah wanita kelahiran tahun 1980, adalah sosok  aktivis banyak organisasi masyarakat.

Di tahun 2016, Fanny tercatat menjabat sebagai Sekretaris Umum pada Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Dewan Ekonomi Rakyat (DER) yang kala itu di ketuai oleh Jenderal Purnawirawan Tyasno Sudarto. Pada tahun 2016 sempat menggelar Kegiatan Pameran Ekonomi Rakyat di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Di IG nya, Dia menuliskan profesinya adalah sebagai Penulis Lepas, dan Sutradara pada banyak Rumah Produksi.

Menuliskan pernah menempuh pendidikan di SMU N 55 Jakarta kemudian tahun 1998 melanjutkan studi di Akademi Bahasa Asing (ABA Yo), Yogyakarta. Lulus D3 ABA Yo, dia menempuh Pendidikan tahun 2001 di COFA UNSW jurusan Time Based Art Film.

Sebagai sosok yang banyak akal pada tahun 2019 dia bersama Toto Santoso dinobatkan jadi Ratu untuk mendampingi Totok sebagai Ratu Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo. Hingga akhirnya ditangkap. (Nang).